![]() |
Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (source: google.com) |
Ernest Prakasa kembali menyuguhkan film komedi yang syarat makna, Film Imperfect : Karier, Cinta & Timbangan yang diangkat dari novel karya Meira Anastasia ini bisa jadi rekomendasi film untuk menghabiskan liburan akhir tahun loh. Terus, gimana ya review film Imperfect... Check this out!
Sebelumnya nih ya, film Imperfect ini mengisahkan seorang Rara yang mengalami body shaming sejak kecil. Baik itu dari keluarga, maupun lingkungan sekitarnya.
Rara tampil dengan karakternya yang minder, dengan penampilan gendut, kulit gelap, dan gak fashionable banget. Hal itu yang membuat Rara sulit menghindari komentar dan ejekan dari keluarga, dan orang-orang di tempat kerjanya.
Konflik Rara semakin menjadi-jadi semenjak Ayahnya yang selalu membela dia meninggal dunia.
Singkat cerita, akhirnya Rara memutuskan untuk merubah penampilannya. Well, dalam waktu 1 bulan, Rara berhasil menjadi perempuan yang bertolak belakang banget dengan Rara sebelumnya. Dia jadi cantik, dan sangat peduli dengan penampilannya.
Tapi ternyata ya, cantik memang bukan jawaban atas segala masalah di hidup. Cantik itu bukan kesempurnaan, dan nggak serta merta bikin kita puas.
Meskipun sudah cantik, justru Rara malah kehilangan orang-orang yang mencintainya, karena sikap Rara yang justru sama seperti orang-orang yang pernah mengejeknya.
Rasanya Ernest Prakasa memang sengaja bikin film yang begitu personal ya. Khususnya bagi orang-orang yang mengalami nasib sama seperti Rara.
Buat kamu yang penasaran sama filmnya, cus nonton.
Review Film Imperfect : Kita Nggak Perlu Sempurna untuk Bahagia
Pemain
1. Jesicca Mila
![]() |
Jesicca Mila sebagai Rara (source: google.com) |
Berperan sebagai Rara, Jesicca Mila katanya harus menaikkan berat badan sampai 10 kilogram loh. Wow! dengan begitu tentunya Mila bisa menghayati banget jadi Rara ya.
2. Reza Rahardian
![]() |
Reza Rahardian sebagai Dika (source: google.com) |
Di sini, Reza Rahardian berperan sebagai Dika yang tak lain adalah pacar si Rara. Dika menerima apa adanya sosok Rara dengan segala kekurangannya. Hmm... bikin baper!
3. Yasmin Napper
![]() |
Yasmin Napper sebagai Lulu (source: google.com) |
Bagai langit dan bumi, Yasmin Napper berperan sebagai adik Rara yang cantik, putih, langsing, dan disayang banget sama mamanya. Kebayang ya kalau jadi Rara yang selalu dibanding-bandingkan dengan saudara sendiri rasanya tuh nyess...
4. Dion Wiyoko
|
Dion Wiyoko sebagai Kelvin (source: youtube.com) |
Punya bos kayak Dion rasanya sebel banget. Kalau ngomong seenaknya aja. Tapi, bosnya ini lah yang mendorong si Rara untuk merubah penampilan. Very good!
Selain empat artis di atas, masih banyak lagi pemain-pemainnya. Seperti Boy William yang jadi pacar adiknya Rara, Clara Bernadeth yang jadi Marsha alias rivalnya Rara. Dan juga ada penampilan dari para komika seperti Uus, Aci Resti, dan Ernest Prakasa sendiri.
Review film lainnya : Habibie & Ainun 3
Review film lainnya : Trinity Traveler
Alur Cerita
Seperti yang telah disinggung di atas, kisah Rara di film ini penuh dengan masalah. Dengan fokus utama body shaming yang dialaminya.
Dari film ini kita belajar untuk menerima segala bentuk fisik yang udah Tuhan kasih buat kita. Kita diciptakan berbeda-beda dengan keistimewaannya sendiri, dengan paras cantiknya masing-masing.
Selama ini kita sudah didoktrin melalui media bahwa cantik itu putih, langsing, rambut lurus dan panjang. Padahal, pada hakikatnya semua perempuan itu cantik. Karena cantik bukan soal fisik, tapi cantik itu terpancar dari dalam diri.
Bagi kalian yang pernah mengalami body shaming, pasti ngena banget sama film ini. Nggak dipungkiri, aku juga pernah mengalami body shaming, dan merasa minder alias insekyur! Tapi kuncinya, seperti tagline film Imperfect ini, "Ubah Insekyur Jadi Bersyukur".
Review film lainnya : Avengers End Game
Review film lainnya : Aladdin
Seperti film-film sebelumnya, Ernest Prakasa selalu menyisipkan quotes yang dalam makna ya. Seperti satu quotes yang jadi favorit aku..
"Kita Nggak Perlu Sempurna untuk Bahagia"
Bener banget nggak sih? Karena bahagia yang dapat menyempurkan hidup kita. Uyeeee.....
So, sekian
Review Film Imperfect : Kita Nggak Perlu Sempurna untuk Bahagia. Terimakasih sudah membaca😊
Beberapa waktu lalu lihat posternya wara-wiri tapi ga tertarik ngelirik. Sekarang tiba-tiba kok jadi penasaran ya hhi
ReplyDeletesalam kenal ya mba
menurut aku ini film komedi dengan balutan pesan moral yang bisa kita ambil. bagus kok kak, eheheh cus ke bioskop, kayaknya sih masih tayang. Salam kenal juga kak :)
DeleteWahh telat aku, belum sempet nonton film ini
ReplyDeletewalah, kayaknya udah gak ada di bioskop ya mbak. kalau gitu apa tunggu muncul di iflix/netflix mbak, hehehe :)
Delete