![]() |
Novel Bidadari untuk Dewa |
Identitas Buku
Judul Buku : Bidadari untuk Dewa
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : KMO Publishing
Tahun Terbit : Oktober 2017
Tebal : 528 hlm
Buku ini aku beli awal tahun 2018, bukunya tebal sampai mikir bakal selesai berapa bulan ya baca novel ini? Tapi akhirnya, selesai kurang dari 3 bulan. Ehehehe...
Blurb Novel Bidadari Untuk Dewa Karya Asma Nadia
Bisa jadi Dewa adalah satu dari sedikit sosok anak muda fenomenal dan paling banyak membuat kejutan, sebab hidupnya nyaris mirip permainan hidup mati Russian Roulette.
Bagaimana tidak, dari anak muda yang dikagumi karena sudah menghasilkan satu miliar di usia 21 tahun, lalu terjerembap utang nyaris delapan miliar, bangkit sebelum kembali terpuruk dijerat penyakit langka yang dalam kasusnya, delapan puluh persen berpeluang mengantarnya ke kematian.
Namun hidupnya tak lantas sunyi, sebab bidadari bermata bak Cleopatra setia menggenggam tangannya, mengalirkan cinta tanpa syarat, tak beranjak meski sepasang sayapnya patah dan terkikis luka.
“Bidadarimu di sini.”
Bisikan lembut terus menguatkan.
Di ujung ujian yang nyaris mematahkan seluruh pertahanan, Dewa bangkit seperti Herkules yang marah karena pengkhianatan. Bukan kutukan atau mantra mematikan yang ia lepaskan, tapi semangat istighfar dan kekuatan ridha untuk tetap tegak tanpa boleh sedikit pun melupakan Sang Maha Pencipta.
“Kali ini Asma Nadia menggabungkan gaya tulisannya yang ringan dengan mitologi Yunani. And surprisingly fit perfectly. So refreshing.”
Morgan Oey, Aktor
“Novel ini layak masuk dalam box office! Inspiring!”
Bong Chandra, Entrepreneur, Author, Motivator
“Novel Asma Nadia ini…DAHSYAT!”
Hilman ‘Lupus’ Hariwijaya
“Buku ini sangat seimbang menceritakan aspek kehidupan, sepak terjang dalam berbisnis, dan cinta terhadap keluarga. Dewa bersama istrinya bisa disebut sebagai pasangan ‘couplepreneur’ yang sangat inspirasional di Indonesia! Baca buku ini, perjuangkan mimpi Anda.”
Merry Riana, Motivator Wanita No.1 di Indonesia & Asia
![]() |
Kutipan di Novel Bidadari untuk Dewa |
Resensi Bidadari Untuk Dewa: Novel Inspiratif Mengawinkan Kisah Cinta dan Bisnis
Apakah berlebih judul tulisan ini? Nggak lah ya. Karena memang benar adanya bahwa ini adalah novel pertama bertema percintaan dan bisnis yang pernah aku baca.
Buku ini menceritakan kisah hidup Dewa, si pemuda yang kuliah jurusan Kimia di UPI. Jiwa bisnisnya mendorong ia mencoba berbagai bisnis selama masa kuliah, dan mengantarkan ia menjadi mahasiswa berpenghasilan hingga 1M, di usianya yang terbilang masih belia, yakni 21 tahun.
Mulanya ia menggeluti bisnis bimbel, jatuh bangun ia kembangkan, sampai akhirnya ia menulis buku dan menjualnya secara independen. Buku itulah yang akhirnya mengantarkan ia pada kesuksesan.
Kisah bisnis Dewa dalam novel ini tidak sesingkat itu. Dewa harus berjuang sangat keras dalam mengembangkan bisnisnya. Banyak masalah yang ia hadapi, ditipu rekan bisnis, punya hutang sampai 8M, dan lain-lain.
Sementara, bagaimana kisah cintanya?
Memang ada benarnya ya, bahwa di balik laki-laki yang sukses, ada wanita hebat yang mendampinginya.
di balik laki-laki yang sukses, ada wanita hebat yang mendampinginya.
Judul dari novel ini benar-benar mewakili kisah percintaan Dewa yang diceritakan di dalamnya.
Bidadari, ya Haura seorang wanita yang mampu membuat Dewa jatuh cinta, dan akhirnya berlabuh dalam hidup Dewa sebagai istrinya.
Haura pantaslah dikatakan sebagai bidadari untuk Dewa. Parasnya yang cantik, lemah lembut, sabar, teguh, tapi juga tangguh tiap batu masalah menghantam kehidupan mereka berdua.
Meskipun, Haura juga tak luput dari masalah yang menimpa dirinya. Tak direstui mertua, dibenci oleh ibu Dewa, diselingkuhi, dan yang menyedihkan ditimpa kenyataan bahwa suaminya mengidap penyakit langka.
Namun, Haura yang tangguh mampu melewati berbagai problematika hidup yang menimpa dirinya dan suami.
Luar biasa banget pasangan entrepreneur ini ya, sangat inspiratif.
Mampir yuk buat baca : Sederet Buku Selesai Dibaca di 2019
Kelebihan buku:
Asma Nadia selaku penulis berhasil mengemas cerita yang kompleks dan detil ini dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Meskipun terkesan ceritanya berat, namun pembaca dapat menikmatinya karena menggunakan bahasa sehari-hari.
Kekurangan buku:
Novel ini juga menyelipkan unsur cerita mitologi Yunani, yang menurut aku pribadi sebagai orang awam yang buta akan cerita tersebut sedikit terkejut dibuatnya. Namun, menjadi pengetahuan baru sih, dan tau nama-nama dewa beserta kisah singkatnya.
Buku yang diangkat jadi film : Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Buku ini mengajak kita menikmati novel sembari belajar dari pengalaman hidup sang tokoh utama.
Karena novel ini diangkat dari kisah nyata Dewa, seorang entrepreneur muda yang kini sukses dengan segudang bisnisnya.
Semoga [Resensi] Bidadari Untuk Dewa: Novel Inspiratif Mengawinkan Kisah Cinta dan Bisnis ini bisa jadi referensi buku yang bisa kamu baca ya di awal tahun yang ceria ini. Salam literasi ^^