30 Nama dalam Puisi

Monday, May 4, 2020 : 13:01
30 Nama dalam Puisi
30 Nama dalam Puisi

Sejak kepergian Fandy, Mita terus membanjiri kamarku. Seolah tak ada yang bisa menyumbat air matanya. Ditambah lagi, ketika Rizal terang-terangan tak mengacuhkannya.

"Enyahlah kau dari sini," Sandi mereka ulang adegan. Firman yang tak tahu apaapa memekik memohon semua masa lalu mereka yang menyangkut Sinta dan Rahman itu berakhir.

Di saat yang sama, Bayu datang membawa segunung rindu akibat kelakuan Dewi yang tak pernah mewujudkan temu. Sementara Sari dan Farhan masih terus asyik menikmati lagu asmara mereka yang semakin syahdu.

Beda pula dengan Aris dan Yoga yang masih bangga dengan status perjakanya. Mirna yang tak lain adalah mantan kekasihnya, sangat mafhum dengan kenyataan itu.

Sementara Saipul si makhluk sejenisnya itu pernah datang ke rumah Santi, memutuskannya lalu pergi tanpa permisi. Kalau saja itu Panji, mana berani. Raihan saja berani sumpah pocong Maimuna tak akan pernah ditinggalnya pergi. Meskipun Angga matimatian mengejar adik Faisal itu.

Tetapi, kalau lakilaki itu si Jono. Ah sudahlah, seperti yang dikatakan Tri, Amanda, dan si kembar Rena dan Reni. Aku tak pernah akan percaya sepatah kata pun dari mulutnya.

Seperti itu cerita yang diutarakan Heri yang tak lain adalah sepupu Dimas, ini kali kesebelas aku dan Maya mendengarnya dan menyampaikan ulang kepada Fitri.

***

Sebuah puisi dengan teknik Palagan Nama-nama yang ditulis pada 16 September 2019 dan disempurnakan pada 4 Mei 2020.

Share this Article

Saat ini 0 Comments :