![]() |
Pembalut Halal MUI Jadi Pilihanku (source: freepik) |
Pembalut halal MUI? Gak salah baca nih? Mungkin sebagian dari teman-teman mengernyitkan dahi ya dan berpikir memangnya penting ya pembalut harus bersertifikat halal dari MUI juga?
Well, pertama kali dengar tentang pembalut halal MUI aku juga berpikir demikian.
Aku kira MUI hanya mengeluarkan label halal untuk produk makanan. Tapi ternyata jenis produk lain juga, bahkan pembalut wanita saja juga harus berlabel halal MUI ya.
Dulu, aku sempat diskusi dengan teman-teman perempuanku mengenai pembalut halal MUI. Hampir semua dari mereka tidak pernah ‘ngeh’ dan cenderung mengabaikan label halal MUI saat membeli pembalut.
Pembalut Halal MUI
Jadi ceritanya, sekitar satu setengah tahun lalu aku follow akun Instagram @halalcorner yang dia memang fokus memberi informasi seputar kehalalan suatu produk. Aku tau akun ini dari kak Vita, salah satu teman kerjaku dulu.
Dari akun Instagram itulah aku baru tau kalau di Indonesia baru ada satu merk pembalut yang mengantongi label halal MUI, merk pembalut tersebut adalah Softex.
Kalau dengar kata ‘Softex’ apa yang terlintas dalam pikiran teman-teman? Hehe...
Dulu semasa kecil aku pikir Softex itu adalah pembalut, bukan nama sebuah merk produk. Makanya kalau beli pembalut di warung bilangnya, ‘bu, beli softex sebungkus’ padahal yang dikasih merk Laurier tapi diterima-terima aja. Haha...
Yah, seperti kita sebut ‘Aqua’ untuk air mineral kemasan, dan ‘Indomie’ saat menyebut mie instan. Begitu kuatnya branding mereka di pasaran ya. Hmm...
Jadi pembalut Softex yang diproduksi oleh PT. Softex Indonesia ini digadang
jadi pembalut pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat halal MUI.
Kenapa sih pembalut juga harus bersertifikat halal?
Aku juga kepo dengan jawaban dari pertanyaan itu, dan akhirnya bisa tidur nyenyak setelah tau jawabannya dari laman gomuslim.
Kurang lebih jawabannya seperti ini, jadi kata pihak LPPOM MUI kalau bahan dan proses pembuatan produk bisa saja terpapar najis.
Jadi fungsinya dari sertifikat halal ini adalah untuk memberikan jaminan dan memberitahu masyarakat bahwa telah dilakukan analisis mendalam oleh pihak terkait.
Jadi, konsumen tidak perlu khawatir sebab sudah dipastikan bahwa proses produksi produk secara keseluruhan tidak ada paparan najis.
Lah, kan pembalut juga bakal kena najis kalau dipakai?
Yap betul, meskipun pembalut pada akhirnya akan terkena najis tapi kalau pembalut tersebut mengandung bahan najis atau dalam pembuatannya terpapar najis, maka proses pencuciannya jadi harus mengikuti hukum yang ada seperti harus dibasuh tujuh kali disertai tanah.
Pada intinya pelabelan halal MUI pada pembalut ini berdasarkan pada material yang digunakan dalam proses produksinya tidak mengandung bahan najis dan najis berat seperti babi.
Ternyata sampai sedetail itu ya? Aku juga baru tau sih...
Justru pada akhirnya aku memilih pembalut halal bukan karena berpikir sampai situ, hanya sekadar bahwa aku seorang muslim jadi harus menggunakan produk yang tidak ada unsur haramnya.
Dalam keseharian, aku hanya detail pada makanan yang akan dikonsumsi, apakah makanan tersebut halal atau tidak.
Ternyata penting juga ya untuk lebih memperhatikan produk lain yang kita gunakan.
Tapi meskipun demikian, bukan berarti merk pembalut lain haram digunakan ya. Bukan!
Hanya saja merk lain belum terdaftar halal di MUI.
Pembalut Softex Daun Sirih
![]() |
Softex Daun Sirih (source: dokpri) |
Btw, jadi produk Softex yang aku pakai adalah Softex Daun Sirih. Selain karena sudah ada label halal MUI, aku memilih pembalut ini karena keunggulan lainnya.
Di antara keunggulan Softex Daun Sirih ini adalah:
- Lebih cepat meresap
- Tidak terlalu tebal
- Tidak bocor samping
- Mengurangi bau anyir dan amis
- Tidak menyebabkan gatal
- Mudah dicuci
Jujur, sebelumnya aku sering ganti merk pembalut karena belum menemukan pembalut yang nyaman saat digunakan.
Merk pembalut pertama yang aku gunakan dulu adalah Charm, tapi kurang nyaman dipakai karena daya serapnya rendah.
Akhirnya beralih ke Laurier, tapi tidak bertahan lama. Karena bentuknya ramping, jadi sering bocor samping.
Dan pernah mencoba beberapa merk lainnya yang tidak begitu terkenal juga kurang nyaman, terlebih pembalut yang ada gel-nya susah dicuci.
Sampai akhirnya ya aku mencoba Softex Daun Sirih ini, nyaman saat dipakai maksimal 4 jam ya setelah itu ganti supaya tidak tersebar bakteri.
Pelabelan halal MUI untuk pembalut Softex itu di awal tahun 2017 lalu, dan fyi setahun kemudian tepatnya di tahun 2018 Uni-Charm juga memproduksi pembalut bersertifikat halal MUI yaitu Charm Colling Fresh.
Sesuai namanya, saat digunakan rasanya sejuk sekali tapi sayangnya agak sulit saat dicuci. Jadi, untukku pribadi Softex Daun Sirih tetap jadi yang terbaik (untuk saat ini ya).
Alternatif Selain Pembalut Disposable
![]() |
Pembalut Kain (source: dokpri) |
Selain menggunakan pembalut disposable alias pembalut sekali pakai, aku terkadang juga menggunakan pembalut kain.
Seperti kembali lagi ke zaman dulu ya sebelum pembalut sekali pakai diproduksi? Hehehe...
Sebenarnya pembalut kain itu nyaman loh digunakan, karena bahan katun yang jadi bahan pembuatannya.
Apalagi sekarang ini pembalut kain sudah banyak motifnya, dan ada perekatnya gitu seperti kancing di bagian sayapnya.
Tapi untuk aku pribadi, aku sangat menghindari penggunaan pembalut kain di tiga hari pertama menstruasi.
Tidak usah ditanya ya, jelas sekali karena khawatir bocor. Dan ya memang akan bocor apalagi kalau lagi deras-derasnya.
Jadi, aku hanya akan menggunakan pembalut kain di hari-hari terakhir menstruasi. Tepatnya saat hanya sekadar flek yang keluar.
Lagi pula menurut aku pribadi kekurangan dari pembalut kain ini adalah:
- Mudah bocor
- Susah bersih saat dicuci
- Proses pengeringan lama
- Perekatnya mudah lepas
Nah, selain pembalut kain ada lagi alternatif selain pembalut disposable, yakni menstrual cup.
Menstrual cup ini beda sekali dengan pembalut sekali pakai ya, bentuknya yang menyerupai corong cara menggunakannya adalah dengan memasukkannya ke dalam organ intim.
Meskipun terdengar ekstrem tapi banyak perempuan yang bilang kalau cara penggunaannya mudah, tidak sakit, dan pastinya nyaman karena akan terasa seperti tidak pakai apa-apa.
Kebayang dong kita tetap bisa beraktifitas sebebas-bebasnya tanpa khawatir bocor dan jadi bisa mengurangi limbah pembalut tentunya. Go green!
Sebenarnya aku pengin banget coba menggunakan menstrual cup ini, dan tambah pengin lagi pakai setelah baca ulasan di blog kak Karimah soal menstrual cup; organicup.
Tapi, setelah aku curhat soal keinginanku ini dengan kak Karimah aku sepakat deh untuk mencobanya nanti saja setelah menikah. Heheh...
Ini murni karena pertimbangan pribadi ya, karena sebenarnya tidak masalah sih kalau perempuan yang belum menikah mau pakai menstrual cup juga.
Jadi, sementara ini pembalut halal MUI jadi pilihanku dulu sampai akhirnya nanti mungkin aku siap untuk menggunakan menstrual cup. Bagaimana pendapatmu? Yuk share di kolom komentar :)
semangattt siss, menuju halal ya.. :D
ReplyDeleteHehe pelan2 ya sis😊
Deleteaku juga dulu sebelum pakai menscup pakainya softex daun sirih, ada semriwingnya yaah wkwkwkw
ReplyDeleteIya haha nyaman dipake, gak lembab. sejauh ini the best sih menurut aku :)
DeleteIni sih merk pembalut aku dari zaman sekolah dulu sampek sekarang, hehe..
ReplyDeleteTapi kalo penjelasannya sedetail ini sih yang baru tahu :D makasih ya Put ;)
Oh iya kak? Wah aku sih baru setahunan ini pakai. Iya ternyata bagus ya kualitasnya. Nyaman dipakai
DeleteBaru menemukan pembalut yang halal, kedepan semua barang yang beredar di indonesia akan wajib memiliki sertifikat halal MUI
ReplyDeletekalau ngomongin pembalut identik sama softex iya ga sih hehe. aku baru tau ada varian sirihnya softex ini
ReplyDeleteGak tau kenapa saya masih nyaman pakek softek yang pasaran wkwk
ReplyDeleteBolehlah nanti nyoba yang lainny, seperti pembalut kain atau menscup :D
Baru tahu, ada ya ternyata produk pembalut yang dapat sertifikasi halal. Sudah jarang beli pembalut sekali pakai juga soalnya, jadi kurang update. Sekarang banyakan pakai menspad.
ReplyDeleteUdah lama ga haid karna pake kb suntik 3 bulan, tapi klo nanti haid bisa lah aku coba yg softex daun sirih. Wangi kayanya
ReplyDeleteAku suka juga pake yang pantyliner daun sirih. Enak di pakainya.
ReplyDeleteloh aku kok nyasar🤣 aku gk mudeng masalah pembalut,, ninggal jejak ya mbak kunjungi dan saling komen www.faronesia.com
ReplyDeleteSaya juga mengernyitkan dahi ini
ReplyDeleteSaya baru tau ada pembalut halal label MUI, sy selama ini asal pakai saja 😭
ReplyDeletebaru ngeh soal pembalut yang halal, ada ya? aku pingin sih coba pakai menstrual cup tapi masih belum berani, karena aku juga banyak banget kalau 3 hari pertama, berasa gak pede bepergian jadinya. tapi kalau gak dimulai, kapan lagi ya wkwk galauu
ReplyDeleteAku pakai seadanya yg aq jumpai sih di toko terdekat. Kalau yg softex pernah jg pake yg hello kitty.
ReplyDeleteAku selama ini pakai merk Softex dan baru ngeh soal label halal ini, pantesan sama tante suka diwanti-wanti untuk selalu pakai produk yg berlabel halal, walaupun bukan untuk dikonsumsi. Ternyata ya pada proses produksinya kita gak tahu apakah terpapar najis atau nggak. Btw aku juga berencana untuk pakai menstrual cup setelah menikah, gatau kenapa ya ngebayangin cara pakai cup nya aja ngeri, jadi untuk sementara masih pakai pembalut yg sekali pakai. Oh iya, tadinya kan aku pakai Softex yg biasa, tp setelah baca postingan mba kayaknya bakal coba yg daun sirih deh, siapa tau cocok juga hehe.
ReplyDeleteAnyway salam kenal yaa, mba!😁
pernah coba tuh yg Charm cooling, berasa seger sih emang pakainya, dingin-dingin gitu..
ReplyDeletesaya belakangan mikir dengan menstrual cup ini juga, tapi masih maju mundur mau coba apalagi sekarang pakai IUD, duuuhh gak bentrok apa ya itu? makanya masih pengen cari tahu lebih banyak sih soaal menstrual cup ini :D